1. Nokia 5800: Pionir Layar Sentuh dari Nokia
Kalau ngomongin hp layar sentuh zaman dulu, pasti banyak yang langsung inget Nokia 5800 XpressMusic. Ini adalah hp layar sentuh pertama dari Nokia yang booming banget di tahun 2008-2009. Saat itu, layar sentuh masih jadi barang “mewah” dan belum sebanyak sekarang.
Nokia 5800 enggbharat.com ini hadir buat pecinta musik, makanya dikasih embel-embel XpressMusic. Tapi bukan cuma musiknya aja yang keren, desainnya yang beda dan teknologi layar sentuhnya bikin banyak orang penasaran dan akhirnya jatuh cinta.
2. Desain Stylish dan Sudah Full Touchscreen
Kalau kita lihat desainnya sekarang, mungkin terlihat jadul. Tapi waktu itu, desain Nokia 5800 udah termasuk futuristik. Layarnya lebar, tombol fisiknya sedikit, dan udah bisa dioperasikan cuma lewat sentuhan.
Layarnya 3,2 inci, cukup besar di zamannya. Resolusinya 360 x 640 piksel, lumayan tajam untuk era itu. Bentuknya juga enak digenggam dan nggak licin. Cocok buat dengerin musik sambil scroll playlist atau main game kecil-kecilan.
3. Pengalaman Layar Sentuh yang Baru di Masanya
Buat banyak orang, ini adalah hp pertama mereka yang bisa dioperasikan cuma pakai jari. Bahkan disediain stylus kecil yang bisa ditarik dari bodi hp, jadi kamu bisa pilih mau pakai jari atau stylus. Seru banget, kan?
Walaupun masih pakai teknologi resistive touchscreen (belum capacitive seperti sekarang), tapi pengalaman barunya tetap menarik. Momen nge-tap layar untuk pertama kali tuh memorable banget bagi yang dulu punya hp ini.
4. Fitur Musik yang Memanjakan Telinga
Sesuai namanya, Nokia 5800 XpressMusic punya fokus utama di fitur audio. Suara yang dihasilkan dari speaker stereo-nya jernih dan nendang banget. Ditambah lagi ada slot microSD yang bisa muat ribuan lagu.
Ada juga tombol shortcut musik di bagian samping untuk akses cepat ke player. Buat kamu yang suka dengerin lagu saat perjalanan atau belajar, hp ini dulunya jadi teman setia banget.
5. Kamera Oke di Kelasnya
Nokia 5800 juga dibekali kamera 3.2 MP dengan optik Carl Zeiss, yang waktu itu udah tergolong premium. Hasil fotonya cukup tajam dan warna-warnanya natural. Ada juga kamera depan VGA buat video call—sesuatu yang masih jarang saat itu.
Meski sekarang udah nggak bisa dibandingin sama kamera smartphone zaman now, tapi untuk nostalgia dan dokumentasi, kameranya masih bisa diandalkan.
6. OS Symbian: Dulu Raja, Sekarang Jadi Kenangan
Hp ini jalan di sistem operasi Symbian S60 versi 5, yang dulu jadi andalan Nokia. Kamu bisa install berbagai aplikasi seperti Opera Mini, game Java, dan berbagai tools yang bisa diunduh dari Ovi Store.
Navigasinya memang masih kaku dibandingkan Android sekarang, tapi buat yang mengalami masa itu, Symbian tetap punya tempat tersendiri. Ada sensasi seru sendiri saat utak-atik tema, ringtone, atau install aplikasi dari memory card.
7. Baterai Awet dan Koneksi Lengkap
Nokia 5800 punya baterai 1320 mAh yang tergolong tahan lama untuk ukuran hp layar sentuh. Dipakai denger musik berjam-jam? Bisa. Nonton video? Masih tahan juga. Belum lagi udah support WiFi, Bluetooth, dan GPS.
Cukup lengkap untuk ukuran tahun 2008. Nggak heran banyak yang setia pakai hp ini selama bertahun-tahun.
8. Cocok Buat Koleksi atau Flashback
Sekarang, Nokia 5800 mungkin udah jarang dipakai buat aktivitas utama. Tapi buat kolektor atau yang mau sekadar nostalgia, hp ini masih punya daya tarik sendiri. Bentuknya unik, fiturnya cukup lengkap, dan yang pasti: punya cerita di balik setiap lagunya.
Bahkan beberapa pengguna zaman dulu masih simpan hp ini karena pernah jadi saksi masa muda yang penuh kenangan.
9. Kesimpulan: Nokia 5800 Tetap Ikonik
Sebagai ponsel layar sentuh pertama dari Nokia yang benar-benar sukses di pasaran, Nokia 5800 XpressMusic patut dikenang. Fitur musiknya oke, desainnya keren di zamannya, dan jadi langkah awal Nokia ke dunia touchscreen.
Kalau kamu penggemar gadget klasik atau sekadar mau merasakan kembali teknologi yang sempat bikin heboh, Nokia 5800 adalah pilihan tepat untuk bernostalgia.
Leave a Reply